aku belajar dari mendengar sebelum melihat
berteriak lantang sebelum dapat berkata
aku terpejam merasakan yang tak kasat mata
ketika aku belum mengnal warna dan itu mengajarkanku bijaksana
tak harus ada yang menjadi kebanggan atas salah satunya dan mengenyampingkan warna indah lainnya,
tak perlu simbol atas sebuah golongan yang menjadikan kami terpecah
pada suatu ketika tanpa kita sadari kita membangun sebuah sekat atas warna dan menggolongkan kita dalam hitam, putih, merah, biru dan hijau atau kelompok baru bernama abu abu.
kita satu atas nama "warna" bukan menjadi berbeda dalam warna itu sendiri.